PakRaden – Industri properti di prediksi semakin moncer pasca-Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini terlihat dari sejumlah data. Hasil Survei Harga Residensial (SHPR) Bank Indonesia menunjukkan bahwa Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV 2023 tumbuh sebesar 1,74 persen secara tahunan. Sementara itu, penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2023 mengalami pertumbuhan 3,27 persen secara tahunan.
Angka ini meningkat ketimbang triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 6,59 persen secara tahunan. Tak hanya hunian residensial, pasar properti komersial juga tengah bergeliat. Sejumlah indikator dalam Laporan Bank Indonesia bertajuk “Perkembangan Properti Komersial (PPKOM) Triwulan IV 2023” menunjukkan hal tersebut. Pertama, Indeks Permintaan Properti Komersial untuk kategori sewa pada triwulan IV tumbuh 1,91 persen secara tahunan.
Kedua, Indeks Pasokan Properti Komersial untuk kategori sewa juga tumbuh, yakni 1,30 persen pada triwulan IV 2023. Jumlah ini lebih tinggi ketimbang triwulan III 2023 yang tumbuh 1,03 persen. Pertumbuhan ini didorong peningkatan indeks pasokan pada segmen ritel sewa, apartemen sewa, dan hotel. Ketiga, Indeks Harga Properti Komersial untuk kategori sewa pada triwulan IV 2023 tumbuh 2,03 persen.
Keempat, Indeks Permintaan Properti Komersial untuk kategori jual pada triwulan IV tumbuh 0,34 persen secara tahunan. Pertumbuhan tersebut relatif stabil ketimbang pertumbuhan triwulan sebelumnya yang mencapai 0,39 persen. Hal ini di pengaruhi oleh permintaan segmen pergudangan dan lahan industri yang masih terjaga. Kelima, Indeks Pasokan Properti Komersial untuk kategori jual melambat dari 0,19 persen pada triwulan sebelumnya menjadi 0,03 persen.
Keenam, Indeks Harga Properti Komersial untuk kategori jual pada triwulan IV 2023 tumbuh 0,64 persen secara tahunan. Jumlah ini lebih tinggi ketimbang kenaikan triwulan sebelumnya sebesar 0,48 persen. Selain indeks permintaan, pasokan, serta harga properti komersial, kebangkitan sektor properti komersial juga dapat dilihat pada pertumbuhan kredit kepemilikan ruko/rukan pada awal 2024.
Menurut Data Bank Indonesia (BI), kredit kepemilikan ruko atau rukan tumbuh 11,10 persen per Februari 2024. Angka ini meningkat 9,40 persen sejak Desember 2023. Jumlah ini jauh lebih baik ketimbang Februari 2023 saat kredit ruko atau rukan terkontraksi 0,34 persen.
Makin Menguntungkan
Peningkatan harga dan permintaan properti serta kredit KPR di berbagai sektor, baik residensial maupun komersial, menunjukkan bahwa investasi ruko masih menjanjikan pada 2024. Terlebih, jika ruko terletak di lokasi premium, seperti BSD City, Tangerang, Banten; Wisata Bukit Mas, Surabaya, Jawa Timur; serta Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat. Harga ruko di kawasan premium cenderung stabil, meski dalam kondisi ekonomi yang bergejolak.
Hal ini di karenakan permintaan ruko di lokasi premium tetap tinggi lantaran di dorong perkembangan kawasan yang pesat dan kebutuhan bisnis. Stabilitas tersebut memberikan potensi imbal balik yang menguntungkan bagi investor dan keamanan investasi jangka panjang. Tak heran, ruko di lokasi premium di minati dan menjadi eksklusif.
Permintaan pasar yang tinggi membuat ruko di kawasan premium tidak hanya menguntungkan untuk di jual, tapi juga di sewakan. Selain itu, kawasan residensial di sekitar ruko yang terus berkembang menciptakan captive market besar untuk bisnis karena memiliki pasar yang jelas, baik dari penduduk lokal maupun pengunjung di luar kawasan. Salah satu pengembang properti ternama yang memiliki deretan ruko di lokasi premium adalah Sinar Mas Land.
Sinar Mas Land memiliki lima ruko yang terletak di kawasan premium BSD City, yakni The Loop, Taman Tekno X, Latinos Business District, Virginia Arcade, serta Cascade Studio Loft. Selain BSD City, Sinar Mas Land juga memiliki ruko London Park Avenue yang berlokasi di Wisata Bukit Mas Surabaya dan Cascade Studio Loft di Kota Deltamas, Cikarang.