Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Headline

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

badge-check


					Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya Perbesar

PakRaden – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan, persoalan judi online atau daring merupakan kejahatan lintas negara atau transnational organized crime. Kepala (Kadiv) Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti mengatakan, mayoritas bandar judi online mengoperasikan kejahatannya dari area Mekong Raya, yakni Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam dan Laos.

“Ini merupakan transnational organized crime, para pelakunya adalah para kelompok-kelompok organized crime yang mengoperasikan perjudian online ini dari Mekong Region Countries,” kata Krishna di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/6/2024). “Mekong Region countries itu adalah Cambodia, Laos, dan Myanmar,”sambung dia.

Menurut dia, persoalan judi online tak hanya menimpa Indonesia, melainkan negara tetangga di Asia Tenggara lainnya. Krishna menjelaskan, judi online semakin marak sejak masa pandemi Covid-19 karena para penjudi di wilayah Mekong Raya mengalami pembatasan mobilisasi.

“Karena adanya limited of movement, para travelers tidak bisa berjudi, mereka mengembangkan judi online. Sejak itu judi online makin berkembang ke seluruh wilayah-wilayah, bahkan sampai ke Amerika,”tutur dia. Para bandar judi online di Mekong Raya pun merekrut para operator-operatornya dari negara yang menjadi pasar perjudian tersebut.

Diduga Makin Marak Sejak Masa Pandemi Covid-19

Menurut dia, persoalan judi online tak hanya menimpa Indonesia, melainkan negara tetangga di Asia Tenggara lainnya. Krishna menjelaskan, judi online semakin marak sejak masa pandemi Covid-19 karena para penjudi di wilayah Mekong Raya mengalami pembatasan mobilisasi.

“Karena adanya limited of movement, para travelers tidak bisa berjudi, mereka mengembangkan judi online. Sejak itu judi online makin berkembang ke seluruh wilayah-wilayah, bahkan sampai ke Amerika,”tutur dia. Para bandar judi online di Mekong Raya pun merekrut para operator-operatornya dari negara yang menjadi pasar perjudian tersebut.

Krishna mencontohkan, jika para bandar ingin mengembangkan judi online ke Indonesia, maka akan merekrut orang-orang Indonesia. “Ratusan orang di berangkatkan, direkrut dari Indonesia di berangkatkan ke tiga negara tersebut, kemudian mereka melakukan kegiatan operator dengan tentunya diorganisir oleh kelompok mafia-mafia yang sudah mengendalikan judi tersebut,”ujar dia.

Diketahui, dalam rangka memberantas judi online, Presiden Joko Widodo resmi membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online. Satgas ini di ketuai Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Pembentukan Satgas Judi Online itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring yang terbit di Jakarta, Jumat (14/6/2024) lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mpox Telah Menyebar dan Bagaimana Cara Melindungi yang Tepat

18 Agustus 2024 - 09:31 WIB

mpox telah menyebar dan bagaimana cara melindungi yang tepat

Bukan Rp 6.800 per Liter Ternyata Segini Harga Asli BBM Solar

24 Juli 2024 - 11:12 WIB

bukan rp 6.800 per liter ternyata segini harga asli bbm solar

Kronologi Duel Maut Tangan Kosong di Jaksel

19 Juli 2024 - 10:32 WIB

kronologi duel maut tangan kosong di jaksel

Heboh Markas Curanmor di Priok Jakut Digrebek, 2 Pelaku Ditangkap

17 Juli 2024 - 09:01 WIB

heboh markas curanmor di priok jakut digrebek 2 pelaku ditangkap

Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Jalan Hingga Macet Panjang

11 Juli 2024 - 11:32 WIB

tabrakan beruntun di tol cipularang jalan hingga macet panjang
Trending di Headline