PakRaden – Pixar Animation Studios comeback dengan petualangan para emosi di kepala Riley dengan Inside Out 2.Sekuelnya kini di sutradarai oleh Kelsey Mann yang sebelumnya terlibat dalam sejumlah film di studio ini, seperti Monsters University, Soul, Luca, Turning Red, dan sejumlah judul lainnya. Ini juga sekaligus debut penyutradaraan film animasi panjangnya.
Seperti film pertamanya yang tayang pada tahun 2015, Inside Out 2 kembali membawa penonton masuk ke dalam kepala Riley (Kensington Tallman) yang kini sudah beranjak remaja. Para emosi seperti Joy (Amy Poehler), Sadness (Phyllis Smith), Anger (Lewis Black), Fear (Tony Hale), dan Disgust (Liza Lapira) kini sudah lancar bekerja sama di ruang kendali.
Hanya saja sebuah lampu peringatan tiba-tiba menyala, menandakan bahwa Riley mengalami pubertas. Ruang kendali pun mendadak di rombak untuk menyediakan tempat bagi empat emosi baru, dengan segala respons mereka terhadap dunia Riley yang terus berubah.
Sudah nonton film ini? Nah, sekarang waktunya menyimak fakta-fakta seru di balik film ini dong. Yuk, mari di simak.
Riley’s Crew Dibentuk di Dunia Nyata
Selama proses produksi, tim di balik Inside Out 2 memastikan cerita yang di tampilkan benar-benar otentik. Jadi, mereka memutuskan untuk berkonsultasi langsung kepada para gadis remaja.
Sembilan gadis ABG kemudian di bentuk dalam kelompok yang dapat julukan Riley’s Crew. Mereka berasal dari California, Washington, dan Louisiana, berusia antara 13 hingga 16 tahun ketika produksi di mulai pada tahun 2021.
Pembubaran Riley’s Crew
Para member Riley’s Crew secara berkala di perlihatkan film tersebut selama tiga tahun.
“Kami mengirimkan buku catatan untuk mereka. Kemudian kami bertemu dengan mereka melalui Zoom dan menanyakan pertanyaan: Apa yang menarik untuk Anda? Apa yang mengganggu Anda”kata produser Mark Nielsen, dalam keterangan tertulis dari Disney.
Riley’s Crew hadir pada pemutaran perdana Inside Out 2 di Hollywood sebagai akhir dari pekerjaan mereka.
Bentuk Tim Hoki Sungguhan
Dalam film, hoki di perlihatkan memiliki peran penting dalam hidup Riley. Karena itu, Pixar berkomitmen untuk menampilkan olahraga ini secara tepat di atas layar.
Tim film animasi ini membentuk kelompok pemain hoki di dalam Pixar Animation Studios yang terdiri dari orang-orang yang pernah bermain hoki atau masih bermain, penggemar olahraga tersebut, dan orang tua yang melatih tim anak-anak mereka.
Kelompok Hoki ini memberikan masukan tentang gaya pemain, permainan tim, dan cara memegang tongkat hoki yang benar. Pembuat film juga mengamati tim hoki perempuan untuk mendapatkan inspirasi.
Makna di Balik Bentuk-Bentuk Emosi
Desain para emosi dalam film animasi ini juga di perhatikan betul-betul oleh para animator, untuk menggambarkan sifat dari karakternya. Tokoh Anxiety yang selalu cemas di gambarkan dengan bentuk seperti kilat, dengan bagian putih matanya yang begitu dominan.
Embarrassment ditampilkan dengan warna pink seperti pipi bersemu merah, sementara Ennui yang selalu mager memiliki postur seperti mie lemas. Adapun Envy bertubuh mungil, berharap dirinya lebih tinggi dan tidak kekanak-kanakan.
Konsultasi dengan Psikolog
Sifat Envy alias iri hati, kerap di anggap sebagai hal negatif di kehidupan nyata. Namun dalam Inside Out 2, Envy di posisikan untuk mewakili perasaan berandai-andai yang sangat lumrah pada remaja.
Tim Inside Out 2 bahkan secara khusus berkonsultasi ke ahli psikologi seperti Dr. Dacher Keltner, seorang profesor di Berkeley, untuk menghidupkan karakter ini.
Special Exhibition
Sebagai salah satu bentuk promosi Inside Out 2, Disney menggelar eksibisi spesial yang di adaptasi dari film animasi ini di Jakarta. Di Mall Pacific Place, ground floor North Wing Area, penggemar dapat melihat Islands of Personality dan berfoto di sejumlah spot mulai tanggal 5 Juni – 14 Juli 2024.
Postcard Generator juga dapat di temukan di XXI Senayan City , Main Lobby Mall of Indonesia, dan CGV Central Park. Para penggemar dapat membuat sebuah kartu pos yang sesuai dengan karakter dan kata-kata mutiara yang menggambarkan perasaan mereka saat itu.