PakRaden – Tidak banyak yang tahu, tetapi koleksi uang lama Indonesia makin diminati. Hal ini dikarenakan banyak negara di dunia sudah makin maju, sehingga baik kolektor dalam dan luar negeri mulai suka berburu. Jika dulu kolektor uang mesti jauh-jauh mendatangi pasar loak maupun penjual barang antik, kini di marketplace hingga media sosial sudah banyak penjual uang lama.
Kolektor uang lama itu terbagi menjadi 2 golongan, yakni uang kertas dan logam (koin). Mereka yang gemar mengoleksi uang kertas biasanya karena gambar pada uang kertas menarik. Namun, semakin besar dan luasnya peminatnya, terkadang ada saja penjual yang asal menjualnya dengan harga tinggi. Mereka beranggapan, semakin lama usianya tersebut maka bisa semakin mahal.
Semakin Lama Usia Uang Semakin Mahal
Padahal jika melihat banyak kolektor tinggi atau tidaknya harga itu tergantung kondisi atau grade. Jika kondisi masih bagus maka harganya makin tinggi. Untuk yang ingin jadi kolektor uang lama, ada yang perlu di perhatikan berbagai jenis kondisi, seperti Unc (Uncirculated), XF (Extra Fine), VF (Very Fine), F (Fine), dan P (Poor).
Ada yang membuat uang lama bisa bernilai tinggi oleh para kolektor, yakni meng-grading. Alasannya karena dengan di-grading koleksi akan jadi aman dari pengaruh cuaca. Selain itu, setelah grading maka koleksi akan mendapat angka 1 sampai 70. Angka pada koleksi itu namanya skala Sheldon, karena di ciptakan orang AS bernama Sheldon. Makin tinggi angka, maka menunjukkan kondisi koleksi yang semakin bagus.
Jika sedang terjadi lelang dengan jenis serupa, maka yang membedakan mana uang yang lebih mahal adalah uang dengan angka lebih tinggi. Misalnya, koleksi bernilai 64 menunjukkan kondisi yang lebih baik dari koleksi bernilai 55. Setelah itu, barulah koleksi akan di tanya apakah koleksi tersebut sudah “pakai baju”, “pakai jaket”, maupun “sekolah”? Baju, jaket, dan sekolah merupakan istilah yang merujuk pada grading. Nah, bagi para kolektor yang mau meng-grading koleksinya, biaya yang di patok sekitar Rp. 300.000 untuk koleksi yang tergolong modern, yang mana koleksi pada tahun 1950-an.